Wisata Arung Jeram Sungai Palayangan Bersama Para Ekspat (tourist asing) (bagian 2)

Bertepatan dengan HUT ke-70 Republik Indonesia, sejumlah wisatawan asing asal Perancis memilih untuk memacu adrenalinnya dengan mengikuti Wisata Arung Jeram, permainan menantang yang telah disiapkan tim ELHAQI Adventure. Indonesia bukanlah negara di luar Benua Eropa yang pertama mereka kunjungi. Para turis muslim berdarah Al-jazair ini merupakan satu keluarga besar yang sudah terbiasa dengan travelling dari satu negara ke negara lainnya. Berawal dari rasa keingintahuannya akan kehidupan di negara berpenduduk mayoritas muslim, mereka memilih Indonesia sebagai tujuan liburannya kali ini. Kurang lebih 2 minggu sebelum kedatangannya ke kota Bandung, Mr. Redouane Djellali, – salah satu anggota keluarga wisatawan asal Perancis tersebut -, meminta bantuan melalui media online untuk reservasi paket Full Day Adventure untuk 14 orang peserta.

Karena lokasi penginapan mereka berada di kawasan Setiabudi, Bandung, Mr. Djelalli pun meminta tim ELHAQI untuk mengakomodir kebutuhan transportasi rombongan keluarganya. Perjalanan dari Bandung menuju Pangalengan sempat terhambat kemacetan di Jl. Raya Banjaran karena adanya karnaval perayaan 17 Agustus. Para peserta karnaval yang memakai beragam kostum unik, ternyata menarik perhatian keluarga Mr. Djellali. Dengan penuh antusias dan keramahan, dari balik kaca kendaraan yang ditumpanginya, mereka menyapa –setengah berteriak- warga yang melintas di sepanjang jalan. “Sampurasun” dan “assalamualaikum” adalah kata yang kerap kali mereka lontarkan untuk menyapa warga.

Paintball Bandung

Setibanya di Pangalengan, lokasi pertama yang dituju adalah hutan pinus. Di area hutan pinus lah rombongan dari kota Paris ini akan memulai petualangan pertamanya, yakni bermain Paintball Bandung. Hampir seluruh anggota keluarga mengaku belum pernah bermain Paintball, hanya 1 orang saja dari mereka yang pernah mencoba permainan kelompok ini. Keseruan mulai terasa saat Briefing. Briefing yang disampaikan oleh salah satu instruktur paintball bandung tim ELHAQI diterjemahkan dua kali. Penterjemahan pertama adalah dari bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris oleh tim ELHAQI, lalu diterjemahkan kembali ke Bahasa Perancis oleh Mr.Djellali. Hal ini dikarenakan sebagian besar anggota keluarga Mr.Djellali mengaku kurang menguasai Bahasa Inggris. Setelah briefing selesai, para peserta dibagi ke dalam dua kelompok.

Kelompok pertama menggunakan rompi bergaris hijau terdiri dari anak anak muda. Sementara itu kelompok kedua yang menggunakan rompi bergaris kuning beranggotakan para orangtua. Aturan mainnya, kelompok yang berhasil mengambil bendera yang terletak di tengah area permainan lalu menancapkannya kembali di area pertahanannya, dinyatakan sebagai pemenang. Permainan dibagi menjadi dua sesi. Tidak butuh waktu lama bagi  tim hijau untuk memenangkan sesi pertama. Tak mau kalah oleh tim anak muda, dengan penuh semangat, tim kuning berhasil mengambil bendera pada sesi kedua. Keceriaan tampak saat mereka saling bertukar cerita keseruan saat bermain di area paintball.

Usai menjelajah hutan pinus, rombongan keluarga berkebangsaan Perancis ini melanjutkan perjalanan ke kawasan wisata Situ Cileunca untuk bermain flying fox dan wisata arung jeram. Bagi sebagian orang, meluncur dari ketinggian dengan seutas tali memang bukanlah suatu hal yang mudah. Ketegangan inilah yang dirasakan oleh beberapa anggota keluarga Mr. Djellali. Meskipun bagi seluruh anggota keluarga ini adalah pengalaman pertama bermain flying fox, namun sang istri dan kakak ipar lah yang sangat merasakan ketegangan ini. Sebagai seorang muslim, keduanya tak henti- hentinya mengucapkan basmallah hingga shalawat nabi untuk meredakan ketegangannya. Anggota keluarga lainnya yang telah lebih dahulu meluncur dan tiba di garis finish, menyemangati sang Ibu dari jauh agar tidak mengurungkan niatnya untuk meluncur. Berkat kekompakan dukungan dari seluruh anggota keluarganya, kedua wanita paruh baya ini pun akhirnya meluncur dan tiba di garis finish diiringi oleh sambutan hangat dari orang terkasih. Keseruan demi keseruan dari dua permainan yang telah dilalui, membuat anggota rombongan tak sabar untuk melanjutkan petualangannya bersama ELHAQI adventure. Sebelum memulai pengarungan jeram sungai Palayangan, keluarga Mr.Djellali dipersilahkan untuk beristirahat sejenak sambil  menikmati hidangan santap siang yang telah disediakan tim ELHAQI. Usai santap siang, beberapa anggota keluarga menyempatkan diri untuk sholat sebagaimana kewajiban seorang muslim.

Wisata Arung Jeram

Waktu yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Seluruh anggota keluarga berkumpul di depan basecamp ELHAQI Adventure untuk mengikuti briefing rafting. Kali ini, rombongan dari negeri menara Eifel tersebut dibagi menjadi tiga kelompok. Tak perlu menunggu lama, para guide yang telah dibekali kemampuan bahasa inggris, siap memberikan instruksi kepada para tamunya. Pengarungan sungai palayangan pun dimulai. Ketiga perahu memulai pengarungannya pada waktu yang hampir bersamaan. Seperti tamu asal Italia, tamu asal Perancis ini juga sangat tertarik dengan adanya kebun tomat di salah satu sisi sungai Palayangan. Memahami ketertarikan tersebut, arung jeram pangalengan2para guide pun berinisiatif memberikan waktu sejenak bagi tamunya untuk memetik beberapa buah tomat. Tidak diragukan lagi, jeram serta kesegaran air sungai Palayangan kembali berhasil memberikan keceriaan dan kepuasaan bagi keluarga Mr. Djellali. Dalam suasana penuh canda tawa dan badan yang basah kuyup, seluruh anggota keluarga Perancis ini menyantap dengan lahap sajian gorengan yang telah disediakan tim ELHAQI. Mereka sangat menyukai gorengan yang baru mereka temui ini. Sambutan hangat penduduk, keramahan lingkungan, makanan yang sesuai bagi lidah warga Eropa, dan pemandangan yang indah membuat keluarga Mr. Djellali berniat untuk kembali mengunjungi kota Bandung pada kesempatan liburannya di tahun depan. Waktu yang sangat singkat –satu hari- berlibur di kota Bandung memang tidaklah cukup. Keesokan harinya, keluarga Mr.Djellali melanjutkan perjalanan ke kota Yogyakarta. Setelah tiga hari di kota gudeg, mereka akan mengunjungi Bali sebelum bertolak kembali ke kota asalnya yakni Paris, Perancis. Selamat menjelajahi tanah air ini Sir, melihat wajah kehidupan di bumi Indonesia. (end.) –WR.-

rafting pangalengan3

Wisata Pangalengan1

Leave a Comment